Rabu, 17 Februari 2016

Cerpen: Salah Bicara

Lian lebih memilih sibuk dengan ponselnya saat teman-teman kelompok diskusinya membicarakan hal yang menurutnya membosankan. Sampai satu topik menarik perhatiannya. Zikri, katanya akan pergi ke Yogyakarta besok. Kepalanya langsung mendongak pada orang yang bersangkutan.
“Lo ngapain mau ke Yogya?”
“Sodara gue mau nikah.”
“Ooh,” kalimatnya terdengar masih menggantung. Gadis itu berpikir kalau ia harus mengucapkan salam yang baik. “Zikri,” panggilnya saat Zikri sudah bersiap keluar kelas.
Laki-laki itu menoleh dan memandang tepat ke Lian.
“Eumm” aduh... sial, dia lupa kalimat yang tadi ia rangkai di otak. Dia jadi gugup kalau sudah bicara langsung dengan Zikri. “Jangan lupa balik lagi aja, ya. Utang lo masih banyak.”
Argh, kok malah kalimat itu yang ia keluarkan. Padahal, tadi dia ingin bilang ‘Hati-hati, ya’ dengan suara yang ramah.
Tampang Zikri langsung terlihat sebal. Zikri mengangguk dan mengatakan ‘iya’ berulang kali sampai wujudnya hilang dari pandangan Lian.
-,-
Cerpen ini kubuat karena terinspirasi dari kejadian hari ini. Ceritanya, aku tadi mau bilang A sama temen, eh yang keluar malah B. Kan gak keren jadinya. :')
Dan judul cerpennya, tampaknya tidak menarik. Iya 'kan? ah, saya memang gak pandai bikin judul. Gak ada ide lain selain itu, karena aku mikirnya mendadak :p

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Diberdayakan oleh Blogger.

Custom Text Widget

Blogger templates

Blogger news

 

Blog Archive

Followers

 

Blogroll

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger